Puisi
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa yang
indah dan penuh makna.
Beberapa cara menulis puisi
1. Tentukan tema
1. Tentukan tema
2. Review
Ingatlah semua hal tentang tema tersebut.
Mencari tahu tentang hal-hal yang berkaitan
dengan tema tersebut.
Ingatlah perasaanmu ketika mengingat tema
tersebut.
3. Tentukan pesan/amanat
Dari tema yang ada, tulislah pesan positif yang
ingin disampaikan kepada pembaca puisi.
4. Diksi (Pilihan kata)
Menulis puisi biasanya berasal
dari hati. Maka, memilih kata-kata yang tepat dan indah sangat penting.
Contoh:
Nenekku mampus tadi
pagi (tidak tepat)
Nenekku meninggal dunia tadi pagi (tepat)
Nenekku meninggal dunia tadi pagi (tepat)
Sebentar mata
kumengenalimu (kurang tepat)
Sekejap mata
kumengenalimu (tepat)
menari-nari dirimu tanpa berhenti (kurang
tepat dengan ber)
menari-nari dirimu tanpa henti (lebih
tepat tanpa ber)
5.
Gunakan kata konotasi (kiasan/tidak
sesungguhnya)
Contoh :
Saat pagi..
Ayahku membanjiriku hadiah (kata membanjiri
berarti memberi dalam jumlah banyak)
Hatiku terbang kegirangan (kata terbang
berarti kesenangan yang amat sangat)
6.
Berlatih terus dengan membaca dan menulis puisi.
Contoh puisi anak
PERPISAHAN
Kawan…
Ingatkah ketika kita pertama kali kita datang
di sini
Di tempat para pecinta ilmu dan kemuliaan
Kita datang tanpa apa-apa
Dengan kepolosan dan keluguan kita
Tak kenal huruf dan angka
Masih sedikit ilmu dan etika
Sedikit demi sedikit kita di ajar dan di
didik
Hingga kita mengenal ilmu dan pengetahuan
Mengenal budi dan kebaikan
Memahami cinta dan kasih-sayang
Mengerti sahabat dan persaudaraan
Menjunjung disiplin dan kegigihan
Kawan…
Ingatkah ketika kita
Pernah menentang guru-guru kita?
Mengolok-olok mereka?
Tetapi mereka tetap tabah dan tegar?
Bercerita tentang indahnya kehidupan
Bercerita tentang damainya persaudaraan
Guru-guru kami…
Kalau hari ini harus kami tumpahkan air mata
Air mata ini bukanlah air mata kebencian
Kami ingin air mata ini menjadi penghapus
kesalahan kami
Menjadi penyejuk hati kami…
Guru-guru kami…
Kalau hari ini kami bersedih
Kesedihan ini bukan karena sakit hati
Kesedihan ini laksana kesedihan seorang anak
Yang berpisah dengan ayah dan bundanya
Guru-guru kami…
Lepaskan kami dengan restu dan doa kalian
Doakan kami, karena jalan kami selanjutnya
tidaklah mudah
Restui kami, agar jadi manusia berguna
Untuk orang tua kami..
Karena kalianlah kami disini
Kau rela menahan panas, hujan, bahkan lapar
Hanya
demi kami, demi pendidikan anak-anak kalian
Kalian korbankan setiap tetes keringat dan
air mata
Agar kami jadi manusia mulia
Terima kasih guru-guru kami
Terima kasih ayah bunda kami
Karena kalian kami menjadi lebih
berarti…
Puisi yang dibacakan oleh Sri Mulyani (Siswa
Kelas VI SDN Pulau Tambak Tahun 2010)
UJIAN
Hitungan hari aku akan ujian
Menggapai dan mengejar nilai
Aku takut dan cemas
Takut nilaiku jatuh
Mama, Papa
Malam ini aku tak bisa tidur
Memikirkan kekecewaan kalian
Kecewa karena harapan yang pupus
Mama, Papa
Lima hari lagi aku ujian
Ujian semester Mama, Papa
Lima hari lagi aku ujian
aku takut
aku cemas
Pekanbaru, 6 Desember 2012
SEKOLAHKU NAN INDAH
Kupandangi sekolahku yang indah menawan
Lama kupandangi tak terasa Disitu aku
belajar
Disitu aku mendapat ilmu
Banyak guru isinya
Guru yang bermutu
Guru yang memberi ilmu
Untuk bekal muridnya nanti
Terimakasih sekolah dan guruku
Kau sangat berjasa kepadaku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Terima kasih sekolahku nan indah
Karya: Diva Zuleiqa Ananta (Siswa Kelas I SD
N 015 Sukajadi, Pekanbaru)
IBUKU
Ibu engkau telah melahirkanku
Engkau telah menyusuiku sewaktu aku kecil
Dan engkau juga telah membesarkanku selama
ini
Engkau merawat dengan sabar
Sewaktu ku kecil engkau telah memberiku ASI
Sampai akhir ini aku tidak akan melupakan
jasamu Ibu
Karya: Aisyah Nur Romadani Siswa Kelas V SD N
81 Pekanbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar